Dahsyatnya Shalawat Nabi

                Foto Google.com


                Memperbanyak membaca shalawat Nabi banyak faedah dan manfaat yang kita rasakan, selain ketenangan batin, kita pun akan mendapatkan keajaiban keajaiban yang sering tidak kita duga duga. Hal tersebut setidaknya saya alami. Peristiwa tiga tahun silam, menorehkan rasa trauma yang mendalam bagi diri saya, saya selamat dari kecelakaan sepeda motor, dimana waktu itu saya membonceng teman saya.

Dalam kecepatan tinggi, tiba tiba ada sepeda motor memotong jalan tiba tiba, tak ayal motor yang saya tumpangi pun menabrak dan kami semua terpental, yang lain berlumuran darah, Alhamdulillah   tak sedikitpun saya tergores luka. Kebiasaan membaca shalawat dalam setiap kegiatan apapun, sering saya lakukan tanpa embel embel permintaan apapun ketika hendak membacanya.

                Begitu besarnya pahala membaca shalawat Nabi, tanpa kita memintanya, sehingga malaikat saja yang punya seribu tangan dan setiap tangan memiliki seribu jari tak sanggup menghitungnya. Subhanallah...

                   Dikisahkan dalam sebuah hadist Rasulullah SAW pernah bersabda, “ Ketika aku di perjalanan pada malam hari untuk mikraj ke langit, aku melihat ada malaikat yang memiliki seribu tangan dan di setiap tangannya terdapat seribu jari jemari. Ketika ia sedang menghitung setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi, aku bertanya kepadanya, “Apakah kamu mengetahui jumlah tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah SWT menciptakan dunia ?”

Dan, malaikatpun menjawab ,” Ya Rasulullah, demi Allah SWT yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan  yang bergaram, dan di perkebunan “.
Rasulullah SAW, bersabda kembali :
“ Aku sangat kagum akan kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam perhitungan “.
Malaikat berkata kembali :
“Ya Rasulullah, ketahuilah bahwa apa yang tak sanggup aku hafal dan mengingatnya melaui perhitungan tangan dan jari jemariku ini, “

Rasulullah bertanya kembali
“ Perhitungan apakah itu ?”
Malaikat pun menjawab, “ Aku tidak sanggup menghitung jumlah pahala shalawat yang disampaikan oleh sekelompok umatmu ketika namamu disebut di suatu majelis “
Subhanallah...

Sahabat hatiku, mari kita perbanyak shalawat dalam setiap detak nafas kita, dalam setiap aktifitas kita dan dimanapun kita berada. Insya Allah kita beroleh banyak manfaat dan pahala karenanya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan

Renungan: SELEMBAR SARUNG LUSUH

Hidup Itu Seperti Menari