Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Kangen

Gambar
Sudah berpuluh tahun, saya tidak menikmati suasana seperti ini.Bertemu adik, bulik,adik ipar, juga keponakan-keponakan saya. Tak terasa waktu begitu cepat melesat.Saat berkumpul seperti ini, angan saya terbang ke masa lalu, saat kami masih kecil, dan susah hidup di desa terpencil. Saya teringat, ketika ibu, merebus satu butir telur harus kami bagi berenam untuk lauk makan...

Indahnya Kebersamaan

Gambar
Menikmati kebersamaan, menikmati indahnya karunia Tuhan. Snorkeling, melihat indahnya taman laut Pulau Gililabak, Sumenep, Madura.

Renungan

Gambar
Benarkah Kalender Islam Tidak Sampai 1500 ? Padahal sekarang sudah 1438 H. Berikut kajiannya Tak terasa kita sudah memasuki penghujung jaman. Artinya kita harus lebih mawas diri terhadap kehidupanyang kita jalani saat ini. Jangan mudah tergiur oleh keindahan-keindahan maupun kesenangan duniawi, sehingga kita abai terhadap kehidupan kekal yang kelak pasti akan kita jalani. Rasulullah SAW berkata, bahwa sesungguhnya jaman itu dibagi menjadi 5, diantaranya adalah : 1. Jaman Nubuwwah, yaitu jaman kenabian yang diawali dari jaman Nabi AdamAS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW. 2. Jaman Khilafah I. Jaman ini dipimpin sahabat-sahabat Nabi, Abu Bakar, Umar,Utsman dan Ali ra. 3. Jaman Al-mulk kerajaan. Jaman ini berakhir ditandai runtuhnya Dinasti Itsmani di Turki. Kalau di Indonesia kerajaan Majapahit, Sriwijaya, Galu, dsb . 4. Jaman Jababiroatau jaman kebebasan dimana maksiat bertabur dimana mana. Dan kita sekarang hidup di jaman ini. Fitnah-fitnah bertebaran untuk melemahkan kaum

Sunset di Gililabak

Gambar
Pantai Gililabak Menjelang Senja Foto  : kamera HP ASUS Lokasi : Pantai Gililabak, Sumenep, Madura

Bermain Pasir

Gambar
GADIS KECIL BERMAIN PASIR Lokasi : Pantai Gililabak, Sumenep, Madura.

INSPIRASI

Gambar
Kita adalah apa yang kita pikirkan Jangan takut jika mereka menakut-nakutimu. Mereka hanya takut melihatmu sukses. Jangan sedih kalau mereka menghinamu. Mereka hanya sedang mendefinisikan diri mereka sendiri. Jangan marah bila mereka membicarakanmu di belakang. Mereka hanya sedang kesal karena kau unggul dan ada di depan mereka. . Kita adalah apa yang kita pikirkan, bukan apa yang mereka pikirkan. Kita adalah apa yang kita inginkan, bukan apa yang mereka inginkan. Dan jika hidupmu gelap, temukanlah cahaya yang akan menuntunmu. Karena seperti prinsip fotografi: dengan pencahayaan yang tepat, semua akan tampak luar biasa. . Jangan berhenti melangkah. Jatuh dan terluka itu hal yang biasa. Semua akan menang pada waktunya

WISATA

Gambar
Pulau Gililabak, Sumenep. Mengunjungi Sumenep, kita akan disuguhi berbagai destinasi wisata yang tak kalah menarik dari destinasi wisata yang ada di daerah lain. Selain wisata religi, wisata sejarah, Sumenep juga memiliki wisata kepulauan. Salah satu diantaranya adalah wisata di Kepulauan Gililabak. Untuk menuju Pulau Gililabak, transportasinyapun tak terlalu sulit. Bila berangkat dari Surabaya ada beberapa alternatif . Bila menggunakan angkutan umum, bisa ditempuh dari Terminal Bus Bungur Asih jurusan Sumenep. Anda bisa turun di Saronggi untuk kemudian disambung angkudes atau ojek ke pelabuhan rakyat Tanjung. Nah, dari pelabuhan ini bisa menyewa kapal menuju Pulau Gililabak. Bila Anda ingin memperccepat waktu, bisa mengguakan pesawat dari Surabaya menuju Bandara Trunojoyo dengan menggunakan pesawat kecil Airfast. Tapi sayangnya penerbangan ke Sumenep hanya seminggu tiga kali. Dari Bandara Trunojoyo lalu menuju Pelabuhan Kalianget, lalu menyewa kapal menuju Pulau Gililabak. Di
Gambar
Kebersamaan itu indah. merajut keberkahan dalam setiap episode kehidupan kita

Tawakal

Gambar

HARMONI

Gambar
"Le, urip iku kudu urup, migunani tumrap wong liyo, ojo adigang, adigung. Urip sing persojo.( Nak, hidup itu harus lebih hidup, bisa  bermanfaat untuk sesama, jangan mentang mentang.Hiduplah apa adanya)!" demikian nasehat kakek saya, berpuluh tahun silam. Saya seperti ditelanjangi oleh ajaran luhur kakek. Pitutur jawa nan arif tersebut menyadarkan saya untuk lebih berhati-hati dalam menjalani tugas hidup sebagai manusia, sebagai khalifah, wakil Tuhan di muka bumi. Terlebih dalam situasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara saat ini. Tanpa disadari manusia sering lupa, dan dengan sikap keakuan, mengesampingkan Tuhan dalam setiap proses perjalanan hidup yang dilalui. Diberi kelebihan sedikit saja tentang harta, lantas lupa dan tidak peduli terhadap sekelilingnya. Mudah menghakimi orang lain dengan berbagai prasangka, saat  orang lain membutuhkan  pertolongan. Mudah congkak dan menepuk dada ketika jabatan tersemat dalam diri lalu bertindak sewenang-wenang. Hilan

Bersyukur

Gambar
Selalu ada ruang kebahagiaan jika kita mampu untuk bersyukur dalam setiap langkah kehidupan kita...

Sabar dan Semangat

Gambar
Segala sesuatu di dunia ini, termasuk dalam urusan menjemput rezeki , memang tidak selalu mudah untuk diperoleh. Tidak seperti membalikkan telapak tangan, sebab kendala dan kegagalan datang silih berganti. Sayangnya, manusia seringkali terburu-buru dalam menjemput rezekinya. Naluri diabaikan, dan gaya hedonisme pun tak terelakkan. Akhirnya, berbagai cara yang salah dipersiapkan sebagai suatu jalan pintas, meski dengan memfitnah atau cara-cara yang tidak sepantasnya. Patut disadari bahwa bagaimanapun bagusnya rencana yang dibuat, jika berpangkal pada kecurangan dan keserakahan, tidak akan bermuara pada kebahagiaan.Bisa dipastikan ada luka dibaliknya. Hal yang perlu diingat, bahwa Tuhan memiliki kuasa atas umat-NYA, untuk itu manusia tidak bisa memaksakan kehendaknya atas apapun, termasuk dalam urusan rezeki. Sepatutnya manusia meyakini bahwa rezeki yang dijemput dengan kerja keras dan doa, semata mata anugerah dari Tuhan. Kesabaran dalam kerja keras, boleh jadi dianggap sebagai p

Renungan

Gambar
Sahabat, Indah sekali melihat seorang ibu menggendong bayi, tatapannya penuh kasih sayang. Di dekapnya bayi itu dengan erat, di hatinya penuh dengan doa-doa untuk si buah hati tercinta. Dengan doa, ia punya harapan, dan ia tak ingin bayinya menangis, apalagi terjatuh. Si bayi begitu nyenyak, ia belum bisa berfikir akan ditidurkan atau diapakan. Ia pasrah, ia yakin, ia ikhlas dan menyerahkan sepenuhnya bahwa sang ibu, ayah akan menjaga dan merawatnya dengan penuh cinta kasih. Subhanalloh, Seandainya hati kita mampu seperti bayi tersebut kepada Allah, pasrah, ikhlas dan ridho, serta mempercayakan sepenuhnya kehidupan kita kepada Alloh, maka kasih sayang Allah takkan bisa tertandingi oleh sehebat apapun kasih sayang ibu, Allah akan menjaga, merawat, mencukupi dan mencintai hambaNYA yg total dalam kepasrahan mengikuti semua aturan yang dibuatNYA. Saatnya kita menjadi bayi dihadapan Allah, tanpa reserve meyakini dan kepercayaan, titik tanpa koma. Salam Damai

Renungan

Gambar
Memaknai hidup...  Terkadang Alloh sembunyikan matahari dari kita, lalu datangkan petir dan kilat. Kita menangis dan bertanya-tanya," Kemana hilangnya matahari ?" Rupanya, Alloh hendak memberi kita pelangi. Dalam setiap episode kehidupan, kita sering dihadapkan pada pengalaman. Kadang pengalaman itu menyenangkan, tidak menyenangkan, bahkan menyakitkan. Kita diberi akal, pikiran, dan hati, dan dengan bekal itulah kita harus belajar bersikap. Tidak berarti Alloh berikan ujian kepada kita sebagai bentuk ketidak adilan-NYA, namun sesungguhnya ketika kita diuji, kita sedang dipersiapkan untuk naik derajad yang lebih tinggi. Saudaraku, mari kita tetap semangat, selalu bersyukur dan saling mendoakan. Sailendra...

RENUNGAN

RAJANYA WALI Dalam hidup ini, tentu kita sering jumpai berbagai pengalaman. Baik pengalaman yang menyenangkan, tidak menyenangkan, bahkan yang menyakitkan. Semua pengalaman pengalaman tersebut akan mengantarkan kita pada suatu pemahaman bagaimana kita bisa bersikap dan berbuat. Ada sepenggal kisah, dimana kisah ini adalah dialog antara Sang Murid dengan seorang Gurunya. Sang Murid menghadapi suatu masalah, dimana ia merasa bingung dan kesulitan mencari jalan keluarnya. Sang Murid: Guru, aku terjepit dengan berbagai persoalan-persoalan hidup, yang hingga  saat ini sulit mencari jalan keluarnya.Aku bingung harus berlari kemana, supaya terbebas dari beban persoalan yang tengah membelitku saat ini. Dengan tersenyum arif, ditatapnya wajah murid kesayangannya itu lekat-lekat.Dengan arif dan bijaksana Sang Guru memberi wejangan dengan penggalan-penggalan kisah. Ajaran yang bijak tanpa harus menggurui. Sang Guru Justru kehidupan semacam itulah yang harus kau tempuh. Kalau kau ing