RENUNGAN

RAJANYA WALI

Dalam hidup ini, tentu kita sering jumpai berbagai pengalaman. Baik pengalaman yang menyenangkan, tidak menyenangkan, bahkan yang menyakitkan. Semua pengalaman pengalaman tersebut akan mengantarkan kita pada suatu pemahaman bagaimana kita bisa bersikap dan berbuat.

Ada sepenggal kisah, dimana kisah ini adalah dialog antara Sang Murid dengan seorang Gurunya. Sang Murid menghadapi suatu masalah, dimana ia merasa bingung dan kesulitan mencari jalan keluarnya.

Sang Murid:

Guru, aku terjepit dengan berbagai persoalan-persoalan hidup, yang hingga  saat ini sulit mencari jalan keluarnya.Aku bingung harus berlari kemana, supaya terbebas dari beban persoalan yang tengah membelitku saat ini.

Dengan tersenyum arif, ditatapnya wajah murid kesayangannya itu lekat-lekat.Dengan arif dan bijaksana Sang Guru memberi wejangan dengan penggalan-penggalan kisah. Ajaran yang bijak tanpa harus menggurui.

Sang Guru

Justru kehidupan semacam itulah yang harus kau tempuh. Kalau kau ingin menjadi Rajawali, maka kau harus membuat sangkar di puncak-puncak gunung, di pohon pohon yang tinggi, sehingga setiap hari kau dihantam petir dan halilintar. Dengan begitu kau berhak menjadi Rajawali.

Kalau kau takut pada tantangan, kau sembunyi saja di ketiak ibumu, buatlah sangkar di semak semak belukar dan jadilah anak ayam atau burung pipit.

Mendengar cerita gurunya, Sang Murid diam sambil memaknai. Pemuda harus seperti rajawali, santapan paginya adalah petir dan halilintar.

Mari kita renungi, sehingga kita bisa bersikap bagaimana menghadapi hidup.

Salam Damai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan

Renungan: SELEMBAR SARUNG LUSUH

Hidup Itu Seperti Menari